Perjalanan ke bukit sendaren ini aku hanya ditemani oleh saudara sepupu yang datang dari kota cilacap berangkat dari purwokerto memakai sepeda motor berboncengan menempuh jalur padamara - kota purbalingga sebenarnya ada 2 jalur bisa melalui bobotsari tetapi karena kurang begitu paham lebih dekat mana akhirnya ambil jalur kaligondang - pangadegan - rembang - transit mampir di bantar barang mengunjungi monumen kelahiran jenderal soedirman - melanjutkan ke arah panusupan melewati desa sumampir, losari, makam, setelah simpang tiga arah simpang ke kanan adalah mengarah ke desa wisata panusupan. Perlanan ke arah desa panusupan mulai menanjak dan banyak kelokan dengan kondisi jalan naik turun. Perjalanan aspal yang lumayan mulus mengantar pada petunjuk papan lokasi wisata yang ditemukan pertama adalah jembatan cinta kemudian beberapa kilometer ada papan petunjuk wisata ke rumah pohon, ardilawet dan setelah itu barulah papan petunjuk ke bukit sendaren tampak di pinggir jalan. Kita pun masuk ke sebuah jalan mengikuti papan petunjuk menuju ke bukit sendaren dengan melewati perkampungan rumah-rumah penduduk yang kondisi jalanan berupa cor-coran semen yang sudah mulai mengelupas dan rusak. maka dari itu kondisi motor yang prima dan ban motor harus benar-benar diperhatikan sesampai di tempat parkiran dekat loket kita akan didatangi petugas parkir sambil menyodorkan karcis parkir sebesar 2000 rupiah kemudian kita diarahkan menuju loket untuk membeli tiket masuk ke bukit sendaren. harga tiket masuk ke lokasi bukit sendaren saat itu masih 5000 rupiah / orang.
Puncak Bukit Sendaren
Setelah itu kita berjalan menyusuri jalan di samping rumah penduduk yang banyak berdiri warung-warung makanan dan minuman selepas itu barulah jalanan setapak menanjak melewati perkebunan, sawah dan hutan dengan pepohonan yang cukup rimbun, kondisi jalan setapak kadang licin karena tanah liat yang basah atau bebatuan yang berlumut, suara-suara binatang seperti burung dan tonggeret sayup-sayup terdengar, sempat kita juga bertemu ular kecil mirip sanca kembang. sesampai di pos 1 akan ada petugas yang memeriksa tiket masuk, di pos 1 ini kita bisa beristirahat sejenak untuk mengatur napas yang mulai tersengal dan menghilangkan dahaga karena medan yang cukup menanjak. setelah itu jalanan setapak kadang datar kadang menanjak melewati samping jurang. sampai pos 2 ternyata banyak yang sedang beristirahat jadi kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke atas sedikit barulah di bawah sebuah pohon di atas pos 2 kita beristirahat. Menuju ke puncak sendaren perjalanan mulai semakin melelahkan karena harus meniti tanjakan berupa ratusan anak tangga tanah dan bebatuan yang diberi landasan potongan bambu atau batang pohon. untung disamping anak tangga ini diberi pegangan tangan dari bambu-bambu panjang sehingga lumayan aman karena di sisi kiri berupa jurang-jurang dan membantu dalam pendakian ke puncak bukit sendaren ini.
Semoga artikel ini dapat membantu sahabat untuk mencari tempat berlibur dan berwisata. Apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan mohon maaf kami persilahkan untuk kritik dan saran pada kolom komentar yang tersedia. Bagikan artikel ini agar para sahabat lebih mengenal dan memiliki galeri untuk mencari tempat liburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar